Review DreadOut: Horor Lokal Lebih Seram!
·
Indonesia merupakan tanah yang penuh dengan kisah mistis dan keberadaan makhluk gaib sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari budaya tanah air. Bila Anda telaah lebih dalam lagi, tidak ada daerah yang tidak memiliki kisah hantu. Mulai dari kuntilanak dengan lengkingan tertawanya yang mampu membuat panik hingga genderuwo pemakan manusia. Bahkan bisa dikatakan Anda besar bersama kisah hantu tersebut, apalagi bila Anda besar di daerah pedesaan atau kota kecil.
Budaya timur yang mengalir dalam darah daging orang Indonesia sampai mampu menciptakan cerita hantu yang lebih mengerikan daripada hantunya budaya barat. Itu pula sebabnya cerita hantu umumnya dari Asia jauh lebih membuat orang takut sendirian di malam hari ketimbang cerita dari Amerika atau Eropa misalnya. Selain film, game juga turut serta dalam mengambil tema yang ditakuti tapi secara bersamaan selalu menarik perhatian orang. Hal ini juga dilakukan oleh DreadOut, game Survival Horror dengan hantu khas Indonesia dan nuansa kental budaya tanah air.
Kisah dalam DreadOut dimulai dari pertemuan antara sekelompok anak SMU bersama guru pembimbingnya dengan kota tua. Sebelumnya Linda, tokoh utama dalam game ini, sempat bermimpi mengenai kejadian menyeramkan yang dapat ditemui pada demo game yang sempat kami bahas dahulu.. Bersama teman sekelasnya bernama Ira, Shelly, Yayan, Doni, dan gurunya Ibu Siska, mereka menemukan jembatan rusak yang menghubungkan mereka dengan kota tua berkabut.
Kebetulan akibat Ibu Siska salah jalan tersebut menjadi semakin serius berkat Doni dan Yayan yang menemukan jalan menuju kota tersebut. Keusilan mereka pula yang menarik anggota lainnya, yaitu Shelly, Ibu Siska, Linda, dan Ira masuk ke kota tersebut. Ternyata, kota tersebut tidak hanya ditinggalkan, ia juga menyimpan keadaan masa lalu sekitar tahun 1980-an. Hal itu terlihat dengan baik dari lingkungan sekitar ketika mereka mencoba menyusul Yayan.
Ketika mereka menemukan Yayan, ia sedang mengagumi sekolah tua berukuran besar cukup jauh di dalam kota. Rasa ingin tahu akhirnya membawa mereka masuk ke dalam sekolah tua tersebut dan cerita mencekam dari DreadOut dimulai. Linda harus berhadapan dengan kondisi mencekam akibat arwah gentayangan yang mendiami sekolah tua angker tersebut.
Indonesia merupakan tanah yang penuh dengan kisah mistis dan keberadaan makhluk gaib sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari budaya tanah air. Bila Anda telaah lebih dalam lagi, tidak ada daerah yang tidak memiliki kisah hantu. Mulai dari kuntilanak dengan lengkingan tertawanya yang mampu membuat panik hingga genderuwo pemakan manusia. Bahkan bisa dikatakan Anda besar bersama kisah hantu tersebut, apalagi bila Anda besar di daerah pedesaan atau kota kecil.
Budaya timur yang mengalir dalam darah daging orang Indonesia sampai mampu menciptakan cerita hantu yang lebih mengerikan daripada hantunya budaya barat. Itu pula sebabnya cerita hantu umumnya dari Asia jauh lebih membuat orang takut sendirian di malam hari ketimbang cerita dari Amerika atau Eropa misalnya. Selain film, game juga turut serta dalam mengambil tema yang ditakuti tapi secara bersamaan selalu menarik perhatian orang. Hal ini juga dilakukan oleh DreadOut, game Survival Horror dengan hantu khas Indonesia dan nuansa kental budaya tanah air.
Terjebak di Kota Hantu
DreadOut merupakan game Survival Horror yang terbagi menjadi dua episode. Karena bentuknya yang episodik tersebut, game ini terbilang cukup pendek durasi permainannya dan episode pertama saja dapat diselesaikan dalam satu hingga dua jam. Akibat lain yang dapat langsung dirasakan dalam permainannya adalah ceritanya menjadi ikut relatif pendek juga. Untungnya, alur cerita dari game ini sendiri mampu dipertahankan dengan baik.Kisah dalam DreadOut dimulai dari pertemuan antara sekelompok anak SMU bersama guru pembimbingnya dengan kota tua. Sebelumnya Linda, tokoh utama dalam game ini, sempat bermimpi mengenai kejadian menyeramkan yang dapat ditemui pada demo game yang sempat kami bahas dahulu.. Bersama teman sekelasnya bernama Ira, Shelly, Yayan, Doni, dan gurunya Ibu Siska, mereka menemukan jembatan rusak yang menghubungkan mereka dengan kota tua berkabut.
Kebetulan akibat Ibu Siska salah jalan tersebut menjadi semakin serius berkat Doni dan Yayan yang menemukan jalan menuju kota tersebut. Keusilan mereka pula yang menarik anggota lainnya, yaitu Shelly, Ibu Siska, Linda, dan Ira masuk ke kota tersebut. Ternyata, kota tersebut tidak hanya ditinggalkan, ia juga menyimpan keadaan masa lalu sekitar tahun 1980-an. Hal itu terlihat dengan baik dari lingkungan sekitar ketika mereka mencoba menyusul Yayan.
Ketika mereka menemukan Yayan, ia sedang mengagumi sekolah tua berukuran besar cukup jauh di dalam kota. Rasa ingin tahu akhirnya membawa mereka masuk ke dalam sekolah tua tersebut dan cerita mencekam dari DreadOut dimulai. Linda harus berhadapan dengan kondisi mencekam akibat arwah gentayangan yang mendiami sekolah tua angker tersebut.
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon